Jumat, 15 Februari 2013

Sistem Basis Data

Setelah banyak membahas mengenai "Basis Data", sekarang saatnya kita mempelajari "Sistem Basis Data" atau yang merupakan kumpulan dari beberapa basis data. Sistem Basis Data = Sistem+Basis Data, jadi sebelum membahas Sistem Basis Data, kita harus tau dulu apa itu '.Sistem'.

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi lain dari sistem yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi kesimpulanya, sistem itu merupakan kumpulan dari beberapa komponen. Misalkan 'Sistem Informasi' berarti terdiri dari banyak informasi, sedangkan yang hanya satu informasi disebut dengan aplikasi. Sistem itu sendiri terdiri dari Input, Proses, dan Output yang saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya komputer, keyboard sebagi inputan, diolah di processor sebagai proses, dan keluar pada layar monitor sebagai outputan. Ketiganya saling mempengaruhi, misal kita mengetikkan 'komputer' maka yang akan ditampilkan dilayar monitor juga kata 'komputer'.

Setelah membahas 'Sistem', sekarang saya akan membahas apa itu 'Sistem Basis Data'. Sistem Basis Data yaitu sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, para perancang dan pengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya. Kompunen utama Sistem Basis Data yaitu hardware (perangkat keras) yang biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpanan sekunder, dan media komunikasi untuk sistem jaringan, ada pula database, operating system, DBMS, optional sofware, dan user. Optional software digunakan tergantung kebutuhan, bila tidak dipakai baik, dipakai juga lebih baik.

Pada sistem basis data terdapat yang namanya abstraksi data yang merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Bagian-bagian penyusun abstraksi data yaitu Level Fisik / Level eksternal (Physical Level), Level Konseptual (Conceptual Level), dan Level Penampakan / Level internal (View Level). Level Fisik merupakan level terendah, yang menjelaskan bagaimana (how) sebuah data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Level konseptual menjelaskan data apa (what) yang disimpan dalam database, dan hubungan yang terjadi antara data yang satu dengan data yang lain. Level ini digunakan oleh database administrator, yang memutuskan data apa yang akan dipelihara dalam suatu database. Level penampakan merupakan level tertinggi, hanya menunjukkan sebagian dari basis data  sesuai dengan keputusan user.

Contoh dari abstraksi data yaitu SIASAT :
View Level : input NIM dan password lalu login (pengguna hanya mengetahui passwordnya sendiri)
Conceptual Level : jika password benar maka akan masuk, jika tidak benar maka tidak bisa masuk
Physical Level : jika pengguna hanya mengetahui passwordnya sendiri, pada level fisik ini, SIASAT mengetahui semua password pengguna

Manfaat Sistem Basis Data yaitu :
a. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak basi.
c. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
d. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Contoh :
    Pada tabel mahasiswa terdapat kolom nama, NIM, alamat, dan tagihan. Saat mengupdate data mahasiswa, maka pada tabel tagihan juga harus ikut mengupdate untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data.
e. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
f. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
g. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
h. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
i. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer, dan administratornya.

Demikian yang saya tau mengenai Sistem Basis Data, semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar